Kemenkop Targetkan 37.463 UKM Diinput Melalui Sistem Aplikasi Berbasis Android
Aplikasi dapat diunduh melalui Google Play atau diakses langsung melalui www.manajemen.cis-nasional.id.

MONDAYREVIEW.COM- Kementerian Koperasi dan UKM telah meluncurkan Aplikasi Pusat Layanan Usaha Terpadu-KUMKM (PLUT-KUMKM). Diharapkan para Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM dapat aktif menginput data perkembangan UKM yang didampingi, sehingga memudahkan pihak-pihak yang ingin mengakses, baik dari Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM maupun stakeholder lainnya.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha yang diwakili Asisten Deputi Pendampingan Usaha Eviyanti Nasution pada acara Diseminasi Kerjasama Pendampingan Usaha KUMKM Regional II di Makassar, Selasa (16/5).
Eviyanti mengungkapkan bahwa digelarnya kegiatan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi PLUT-KUMKM. Antara lain mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi melalui aplikasi CIS SMESCO yang telah tersedia di perangkat android.
“Bisa diunduh melalui Google Play ataupun bisa diakses langsung melalui www.manajemen.cis-nasional.id,” jelasnya.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa ada beberapa layanan yang tersedia di aplikasi tersebut. Antara lain Konsultasi Online dan Informasi Pasar. Evi menambahkan bahwa aplikasi ini bisa digunakan dengan mudah. Pasalnya ini bisa digunakan melalui HP masing-masing.
Evi optimis dengan kemudahan ini maka KUMKM di seluruh penjuru tanah air bisa melakukan konsultasi langsung dengan PLUT–KUMKM terdekat.
“KUMKM juga bisa melakukan promosi produk-produk mereka melalui layanan informasi pasar yang tersedia di aplikasi tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, aplikasi tersebut juga menyediakan layanan Database KUMKM online, dengan format sesuai dengan Peraturan Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Nomor 02/Per/DEP.4/I/2017.
“Dengan format yang telah distandarkan, database KUMKM online yang dikelola PLUT KUMKM bisa digunakan sebagai baseline bagi program #UMKMnaikkelas. Database tersebut juga bermanfaat untuk keperluan akses pembiayaan dan credit rating,” paparnya.
Lebih lanjut Eviyanti menjelaskan pada akhir sambutannya bahwa data perkembangan UKM yang akan menjadi target diinput oleh pendamping PLUT-KUMKM selindo sebanyak 37.463 UKM. Untuk Regional II, di Makassar sebanyak 16.700 UKM dengan rincian dari masing-masing PLUT-KUMKM Provinsi/Kabupaten/Kota: Provinsi Sulsel 325 UKM, Kota Palopo 1.206 UKM, Kabupaten Bantaeng 2.569 UKM, Kabupaten Wakatobi 45 UKM, Provinsi Sulbar, 851, Provinsi Sulut 400 UKM, Provinsi Sulteng 31 UKM, Provinsi Gorontalo, 4.709, Provinsi Bali, 800 UKM, Provinsi Kaltim, 430 UKM, Provinsi Maluku 800 UKM, Provinsi Malut 720 UKM, Provinsi NTT 3.573, dan Provinsi Papua Barat 241.
Perlu diketahui pada kegiatan Diseminasi Kerjasama Pendampingan Usaha KUMKM Regional II diikuti oleh 30 orang Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua Barat, Kalimantan Timur, Bali, Kab. Wakatobi, Kab. Bantaeng, Kota Palopo.
Dan menghadirkan narasumber yang berkompeten dari PT Angkasa Pura dan Asosiasi BDS Indonesia. “Diharapkan dengan hadirnya para narasumber tersebut peran dan fungsi PLUT-KUMKM akan semakin optimal,” pungkas Evi.